Lumix GX9 baru ini dipersembahkan oleh Panasonic sebagai kamera premium untuk para fotografer jalanan (street photographer) dalam desain bergaya Range Finder klasik (istilah untuk kamera analog, mengintai langsung tanpa melalui lensa) yang sempurna untuk pemotretan casual/sehari-hari, foto jalanan, candid, dan travel. Kehadiran photo style L.Monochrome D plus Grain yang baru ini, melengkapi predikat kamera ini menjadi kamera foto jalanan yang disandangnya (umumnya foto jalanan sangat menarik dalam nada monochrome).
![]()
Lumix GX9 adalah kamera berdesain gaya “Range Finder” (bagian atas datar tidak berpunuk seperti DSLR), yaitu bertubuh kotak klasik dengan bagian atas datar dan jendela bidik berada disebelah kiri atas, dihadirkan dengan dua pilihan warna, masing-masing bertubuh hitam dan bertubuh silver bagian atasnya.
![]()
Istilah kamera Range Finder sebetulnya adalah untuk kamera analog yang jendela bidiknya tidak terintegrasi dengan lensa (melihat subjek tidak melalui lensa) seperti gambar kamera yang dibelakang.
Secara numerik jelas ini adalah penerus GX8, tingkat kinerjanya memang meningkat berkat dukungan sensor tanpa filter low-pass, prosesor yang terbaru, dan penyempurnaan-penyempurnaan dibidang lainnya. Tapi ada juga kemunduran yaitu GX9 ini tidak lagi weathersealed dan jendela bidiknya tidak setara dengan yang di GX8. Ada peningkatan dan kemunduran, kira-kira sekitar dua langkah ke depan, dan satu langkah atau mungkin setengah langkah mundur dari GX8. Ini yang menurut saya sedikit membingungkan.
![]()
Bentuk Tubuh dan Penampilan
Tubuhnya lebih kecil dari pendahulunya GX8, tetapi sedikit lebih besar dari GX7 dan GX85. Ukuran fisik yang ramping ini saya suka karena saya sudah terbiasa dengan GX7 lebih kecil dan lebih kompak, gesit dan mudah dibawa-bawa, pas lah bila di beri label “Kamera Jalanan”. Hanya mengapa handgrip nya dibuat lebih tipis tidak segempal GX7 dan GX8? Entah disengaja atau baru sadar belakangan? Panasonic akhirnya menyediakan aksesories Hand Grip tambahan (MW-HGR2).
![]()
Lumix DMC-GX9 – Leica DG Summilux 15mm f/1.7 ASPH dengan optional DMW-HGR2 grip.
Dibandingkan dengan GX8, ada beberapa kemunduran lainnya yaitu hilangnya hand grip yang gempal, tidak kedap cuaca, tidak ada input mikrofon, layar tidak dapat berputar ke segala arah, dan jendela bidik dengan aspek rasio 16:9 mungkin untuk membuat vidio akan nyaman tetapi untuk still foto dengan 4:3 setara ukuran sensornya jadi kecil.
Saya pikir dan mungkin Panasonic juga berpikiran sama, selain untuk menekan biaya, dan mungkin bagi target penggunanya yang sebagian besar street fotografer kekurangan-kekurangan diatas rasanya tidak menjadi masalah utama, karena kamera ini memang kamera mirrorless dikelas mid-range dengan sensor 20 Megapixel Four Thirds dibawah seri G dan GH yang lebih profesional penggunaan-nya. Untuk Indonesia Lumix GX9 ini dijual berikut lensa Lumix G Vario 12-32mm f/3.5-5.6 sebagai kit lensnya, dibandrol dengan harga IDR 11.999.000
Kualitas Gambar Tanpa Kompromi.
Lumix GX9 menggunakan sensor Micro Four Thirds 20,3MP yang sama yang ada di GX8, tetapi Panasonic telah melepas filter low-pass dari sensor di kamera yang lebih baru ini. Dengan maksud untuk memperbaiki rendisi detil halus, dengan trade-off yang juga meningkatkan risiko efek moiré (pola interferensi) dalam tekstur halus dan detail. Saya merasakan kinerja Kontrol Warna Tiga-dimensi menyeimbangkan warna, saturasi, dan kecerahan untuk reproduksi warna yang kaya dari gelap ke terang ini benar bekerja dengan baik. Selain itu pemotretan cahaya rendah pada ISO 25600 didukung oleh kemampuan High Precision Multi Process Noise Reduction yang bertujuan untuk mengidentifikasi noise dan mempertahankan detail.
![]()
Pada foto dibawah ini pemotretan menggunakan pilihan setelan JPEG Standard, dan tidak mengalami banyak editan hanya sedikit saya kurangi clarity nya saja dengan LR supaya kulit terkesan halus. Dengan Auto white Balance dan satu buah Beauty Light sedikit diatas kepala menghasilkan warna kulit yang natural begitu pula dengan gradasi warnanya sangat halus.
![]()
Hasil foto warna langsung dari kamera dalam format JPEG dan hanya mengurangi clarity nya saja supaya kulit berkesan lembut. Lumix DMC-GX9 – Lumix G 42.5mm f/1.7 ASPH | f/1.7 | 1/200s | ISO 800 | dengan mode Standard
Dalam upaya lain untuk memperbaiki detail utama yang direkam oleh GX9, Panasonic telah mendesain ulang mekanisme sensor untuk mencapai pengurangan 90% dalam shutter shock ini sempat menjadi isu utama pada GX8, yang membuat saya mengurungkan niat untuk beralih ke GX8 beberapa tahun yang lalu dan tetap menggunakan GX7 sementara waktu..
Sistem stabilisasi gambar mengacu pada Dual-I.S.1 bukan Dual-I.S.2 seperti G9 dan GH5. Di dalam tubuh GX9 Dual-I.S.1 ini telah ditingkatkan dengan kompensasi stabilisator 5-sumbu, yang bekerja simultan dengan stabilisator 2-sumbu dari optik lensa Panasonic untuk memungkinkan menggunakan kecepatan rana hingga 4-stop lebih lambat daripada yang dapat dilakukan dan tetap mencapai bidikan tajam.
![]()
Foto dibawah ini dalam cahaya rendah karena gerimis dan dibawah terpal plastik terpaksa menggunakan ISO 1600 dan masih menghasilkan gambar dan detail yang cukup bagus, dengan warna natural langsung dari kamera tanpa editing , warna kulit yang sangat menyenangkan, dan kesan detail secara keseluruhan sangat bagus. Selain itu berkat Dual-I.S baru nya, saya dapat mengabadikan foto ini dengan kecepatan 1/25 detik handheld tanpa masalah.
![]()
Lumix GX9 – Lumix G Vario 12-32mm f/3.5-5.6 ASPH @ 25mm | f/5 | 1/25s | ISO 1600 | Dual-IS on
Yang saya sangat suka mungkin juga untuk para penggemar foto Hitam/Putih adalah mode “L. Monokrome D“. L. Monochrome D ini secara samar-samar menghasilkan lebih banyak detail di daerah yang lebih gelap. mode L.Monochrome D dalam Photo Style memungkinkan untuk memotret foto hitam putih yang dinamis dengan sorotan dan bayangan lebih ditekankan, dan tetap menjaga detail nya. Ketiga mode – Monochrome, L.Monochrome dan L.Monochrome D – memungkinkan efek butir disesuaikan antara High / Standard / Low untuk pemotretan yang lebih kreatif.
Pada foto dibawah ini saya mencoba menambahkan Grain effect supaya mirip dengan foto analog dan hasilnya memang bagus, pemotretan menggunakan pilihan JPEG L.Monochrome D, dan tidak mengalami banyak editan hanya sedikit saya kurangi clarity nya saja dengan LR supaya kulit terkesan halus.
![]()
Hasil foto Hitam-Putih langsung dari kamera dalam format JPEG dan hanya mengurangi clarity nya saja supaya kulit berkesan lembut. Lumix DMC-GX9 – Lumix G 42.5mm f/1.7 ASPH | f/1.7 | 1/200s | ISO 800 | dengan mode L.Monochrome D + Low Grain Effect
Beberapa Fitur Lainnya
Pengisian daya kamera bisa melalui USB (bila kamera tidak digunakan), penutup socket model baru jenis geser yang menarik, dan mode hemat daya yang dapat meningkatkan masa pakai baterai dari 260 hingga 900 jepretan.
4K Photo Mode nya sekarang pada 30fps menawarkan Auto Marking, yang mendeteksi gerakan dan / atau wajah secara berurutan dan menandainya untuk membantu menemukan bidikan terbaik.
![]()
Koneksi Bluetooth menggunakan lebih sedikit daya daripada Wi-Fi, dan seperti pendahulunya tetap dapat mengontrol dan berbagi gambar dari jarak jauh menggunakan perangkat pintar melalui Panasonic Image App.
Dan masih beberapa lagi fitur 4K foto yang sangat menarik dan handal, termasuk 4K Video dengan 4K Live Cropping dan 4K Photo dengan mode Pre-burst 4K, dan saya belum sempat mencoba, karena saya memang bukan penggemar 4K foto, tetapi saya sangat tertarik dengan 4k sikuen foto yang langsung jadi dari kamera tanpa melalui photo editor (Sequence Composition Mode).
![]()
dengan 4K Photo dapat memilih momen yang tepat dari puluhan bingkai persatu bidikan (gambar kiri) dan membuat foto sikuen dari beberapa bingkai kedalam satu bingkai langsung darikamera tanpa bantuan foto editor (gambar kanan)
Kesimpulan
Dalam uji coba, saya benar-benar menyukai Panasonic Lumix GX9 ini, ukuran tubuhnya pas sebagai kamera travel atau kamera jalanan, sepadan dengan pendahulunya GX7, GX85 dibanding GX8 yang sedikit lebih besar, dan menurut saya, ukuran GX8 sebaiknya diadopsi untuk jenis G atau GH saja. Walaupun ada pengurangan fitur dari GX8, sepertinya fitur-fitur tesebut tidak terlalu berarti untuk seorang fotografer jalanan.
![]()
Kamera mengemas sejumlah kontrol fungsi yang sangat pas dan mudah dijangkau dengan ibu jari dan telunjuk secara simultan pada tubuh kamera yang ringkas ini, dilengkapi dengan begitu banyak fitur dan mode pemotretan. Apa yang benar-benar saya rasakan perbedaan Panasonic Lumix GX9 dengan seri-seri GX terdahulu adalah kecepatan Power up, pemrosesan gambar, tampilan gambar, pengguliran menu, fungsi sentuh, AF, semuanya berfungsi dengan sangat cepat dan efisien.
Yang terasa masih kurang menurut saya adalah daya tahan baterai. GX9 menggunakan baterai yang sama dengan GX7 dan GX85, dengan fitur baru dan kinerja yang meningkat daya tahan baterai masih agak sederhana walaupun dibantu dengan fitur hemat daya.
![]()
Auto Fokus GX9 sangat cepat bahkan dalam kondisi redup. Sistem autofocus serupa dengan model Lumix sebelumnya, menggunakan Panasonic Deteksi Kontras dengan teknologi Depth from Defocus (DFD). Waktu akuisisi fokus di akuinya adalah 0,07 detik dengan -4EV deteksi luminance dalam AF Cahaya Rendah. Adanya Live View Boost ini memungkinkan untuk menerangi subjek secara elektronik di kegelapan total untuk memeriksa akurasi di Live View sebelum memotret.
![]()
Lumix GX9 – Lumix G Vario 12-32mm f/3.5-5.6 ASPH @16mm | f/4 | 1/60s | ISO 1600 | JPEG L.Monochrome D + Grain Effect. Foto tidak banyak saya edit hanya nenaikan intensitas strukturnya sedikit di bagian gelap dan terang nya dengan menggunakan Silver Evex Pro 2
Dengan menggunakan beberapa pilihan lensa Panasonic dalam uji coba ini, saya telah mampu mendapatkan gambar yang tajam dengan kontrol yang baik atas kedalaman bidang (dof) dengan rentang dinamis yang cukup memuaskan.
![]()
Lumix DMC-GX9 – Lumix G Vario 12-32mm f/3.5-5.6 ASPH @18mm | f/4.2 | 1/60s | ISO 1600 | JPEG L.Monochrome D mode + Fine Grain Effect
Untuk kamera kelas menengah Panasonic Lumix GX9 menawarkan sebuah kamera yang sangat handal dari seri kamera Lumix G. Terhadap GX7, GX8 dan GX85 ada banyak sekali perbaikan dan banyak alasan untuk berganti ke GX9 terlebih lagi harganya yang relatif murah bila saya bandingkan dengan sewaktu Lumix GX7 pertama kali keluar.
Bagi teman-teman yang ingin memesan kamera GX9 dan lensanya, Infofotografi dapat membantu. Hubungi kami di 0858 1318 3069. Terima kasih atas perhatiannya.